Secara garis besar transportasi yang berkembang di Indonesia adalah trasportasi darat, air, dan udara. Di antara ketiga jenis transportasi tersebut, transportasi darat lebih lama berkembang di Indonesia, karena awal kehidupan manusia berada di daratan. Di antara ketiga jenis trasportasi tersebut, transportasi mana yang paling banyak kamu gunakan di tempat tinggalmu? Tentu saja jawaban kamu berbeda-beda, karena setiap daerah di Indonesia memiliki lokasi yang berbeda. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana pengaruh lokasi di Indonesia terhadap kegiatan transportasi, baik transportasi darat, air, maupun udara.
Pengaruh Lokasi Terhadap Transportasi Darat
Di Pulau Jawa, beberapa sarana dan prasarana alat trasportasi berupa sepeda, sepeda motor, kuda, dokar, gerobak, mobil penumpang, mobil barang, dan kereta api. Apakah di lingkungan tempat tinggalmu juga terdapat berbagai jenis alat trasportasi di atas? Tidak semua wilayah di Indonesia memiliki peralatan trasportasi seperti itu. Sebagai contoh kereta api, saat ini baru berkembang di Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatra.
Jalan raya dan jalan kereta api merupakan sarana penting bagi trasportasi di darat. Jalan raya yang dapat ditemukan di daerahmu tentu berbeda-beda. Terdapat jalan raya yang telah tertata dengan baik, misalnya beraspal mulus, dan terdapat jalan yang kondisinya belum beraspal. Jalan raya juga dibedakan menjadi jalan nasional dan jalan daerah seperti tampak pada peta berikut ini.
Jalan nasional merupakan jalan penghubung antarprovinsi. Jalan nasional dibangun untuk memperlancar trasportasi lintas nasional, sehingga langsung menjadi tanggung jawab negara. Sedangkan yang dimaksud dengan jalan daerah adalah jalan penghubung antardaerah di dalam provinsi. Jalan penghubung antar kabupaten/kota menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi, adapun jalan penghubung antar kecamatan merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten.
Sarana transportasi juga tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan alat transportasi itu sendiri. Sarana transportasi darat dapat berupa terminal, jembatan, rambu-rambu, pompa minyak, dan sebagainya.
Pulau Jawa merupakan pulau yang memiliki sarana trasportasi darat paling banyak dan paling lengkap di Indonesia. Mengapa demikian? Hal ini tidak lepas dari pengaruh lokasi dan perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia. Pulau Jawa merupakan wilayah yang paling padat penduduknya di Indonesia. Semakin banyak jumlah penduduk, tentu semakin bervariasi kebutuhan interaksi. Semakin banyak kebutuhan berinteraksi, maka semakin banyak pula sarana dan prasarana yang diperlukan.
Pengaruh Lokasi terhadap Transportasi Air
Indonesia adalah negara yang 2/3 wilayahnya merupakan wilayah perairan. Karena itu, kita dapat menemukan sarana transportasi air di berbagai daerah di Indonesia. Kapal, sampan, dan perahu merupakan sarana trasportasi yang biasa digunakan untuk trasportasi air. Sarana trasportasi air dapat digunakan di sungai, danau, selat, maupun laut. Apabila dalam transportasi darat banyak diperlukan jalan raya, maka dalam transportasi air yang lebih banyak diperlukan adalah sarana berupa dermaga, pelabuhan, dan rambu-rambu.
Sungai-sungai di Indonesia terutama di Pulau Sumatra dan Kalimantan, banyak yang dapat dilalui oleh kapal-kapal kecil maupun besar. Transportasi air dapat digunakan untuk mobilitas manusia maupun angkutan barang.
Pengaruh Lokasi Terhadap Transportasi Udara
Kita telah mempelajari bahwa sarana transportasi udara merupakan salah satu sarana mobilitas manusia dan angkutan barang ke berbagai wilayah di Indonesia. Transportasi udara merupakan sarana yang berkembang sangat pesat di Indonesia saat ini. Kelebihan utama sarana ini adalah dapat menempuh jarak yang jauh dengan waktu yang singkat. Mari kita membandingkan perjalanan dari Pobtianak ke Jakarta menggunakan tranportasi laut, perjalanan tersebut akan memerlukan waktu lebih dari 30 jam. Sementara dengan menggunakan transportasi udara jarak tersebut dapat ditempuh sekitar 1 jam saja.
Pada masa lalu, untuk menjual berbagai hasil hutan dari Pulau Sumatra ke Jawa, masyarakat menggunakan kapal besar kemudian singgah di berbagai pelabuhan untuk beristirahat atau melakukan jual beli dengan penduduk setempat. Manusia memerlukan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dari daerah lain. Pada masa sekarang, manusia dapat memperoleh barang dan jasa dalam waktu yang cukup singkat. Kebutuhan hasil kerajinan seperti sepatu dari Bandung Jawa Barat, dapat dipesan langsung dari Papua melalui komunikasi internet dan jaringan telepon. Barang yang dipesanpun dapat dalam jumlah besar maupun kecil. Melalui jasa pengiriman barang seperti pos, barang-barang dapat didistribusikan secara cepat baik lewat darat, air, maupun udara.