Minggu, 07 September 2014

Perrmainan Tradisional
Congklak
Congklak adalah salah satu permainan
tradisional yang ada di Indonesia. Di
masing-masing daerah permainan ini
memiliki nama yang berbeda. Ada yang
menyebutnya congklak, ada juga yang
mengenalnya dengan permainan dakon.
Dalam permainan ini terdapat unsur
persaingan yang sportif, kejujuran, dan
interaksi antardua pemain.
Pemain

Dalam permainan congklak terdapat dua orang pemain yang menjalankan biji-biji congklak dalam papan congklak.

Persiapan
Sebelum memulai permainan, kedua orang pemain mengisi papan congklak dengan bijibijian
atau kulit kerang. Ada juga yang menggunakan kelereng atau batu-batuan. Dalam
papan congklak terdapat 16 buah lubang yang terdiri dari 14 buah lubang kecil, dan 2 buah
lubang besar di kedua ujungnya. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan satu lubang
besar di sisi kanannya dianggap sebagai milik pemain. Masing-masing pemain mengisi
lubang yang dianggap miliknya dengan 7 buah biji-bijian. Sebelum memulai permainan,
kedua pemain yang berhadap-hadapan melakukan undian siapa yang bermain terlebih
dahulu. Biasanya undian dilakukan dengan cara suten menggunakan jari-jari tangan.
Cara Memainkan

Permainan congklak dimainkan dengan cara pemain yang menang suten terlebih dahulu
mengambil biji dari lobang yang dipilihnya, lalu diisikan satu per satu ke lubang—lubang
sebelah kanannya. Bila biji habis di lubang kecil yang terisi biji lainnya, ia dapat mengambil
biji tersebut, lalu mengisikannya kembali ke lubang-lubang di sebelah kanannya. Bila biji
habis di lubang besar miliknya, maka ia bisa memilih lubang kecil di sisinya, dan bila biji
habis di lubang miliknya, sedangkan di hadapan terdapat biji pada lubang lawan, maka biji
tersebut diambilnya. Namun, bila berhenti di lubang kosong, maka ia tidka mendapatkan
apa-apa. Permainan dianggap berhenti, apabila sudah tidak ada papan yang terisi biji
congklak.

Manfaat Permainan Congklak
Manfaat yang dapat diambil dari permainan congklak, antara lain sebagai berikut:
1. Melatih kejujuran dan sportivitas dari masing-masing pemain.
2. Melatih cara mengatur atau memanajemen keuangan.
3. Melatih untuk terampil dan cermat.
4. Melatih diri untuk berinteraksi sosial dengan orang lain, dengan cara yang akrab, adil,
dan tepa selira.